Minggu, 20 November 2011

Apa enaknya jadi Apoteker di Apotek ?


Profesi Apoteker di Apotek  mungkin  adalah salah satu profesi yang terkenal , namun apa saja yang membuat profesi apoteker begitu menyenangkan dan bisa dinikmati bersama-sama. Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa memberikan sedikit gambaran apa saja sih enaknya jadi Apoteker di Apotek ?

1. Apotekku itu Rumahku
Boleh percaya deh, kalau kita punya apotek sendiri rasanya apotek itu seperti rumah kita, pengennya nongkrong di apotek sambil  baca buku, bercengkerama, ngopi dan berdandan. Apalagi jika apoteknya dipasangin AC, full musik dan  pake TV. Anda juga bisa kok membawa kasur buat tidur di Apotek meskipun siap-siap aja bakal kaget kalau ada pasien.

2. Bisa Untuk menyalurkan hobi
Untuk yang hobi disain interior rumah, bisa kok mengalihkan hobinya jadi mendisain Apotek. Contoh nih : Gimana sih kalau apotek kita buat kayak windows punya themes tersendiri. Mau warnanya Ungu, Merah, kuning, hijau terserah sama karakter dan selera kita. Meskipun belum tentu  theme yang kita pilih sesuai dengan selera masyarakat sekitar, namun  nggak ada salahnya mencoba bereksperimen.
Tapi nggak kebayang kalau seandainya di Apotek di pasangin theme model gothic, ntar dikirain kita lagi praktek tukang sulap.

2.Bertemu Pelanggan di Apotek
Bekerja di Apotek atau Rumah sakit berkesempatan untuk anda berjumpa dengan kenalan baru, mulai dari tua, muda, hingga remaja. Semua itu membuat hari-hari anda menjadi lebih berwarna.  Disamping itu anda bisa bertukar informasi dengan pelanggan anda, mulai tempat belanja baju yang murah, jual pulsa murah, pokoknya yang murah meriah.
Nah untuk urusan yang satu ini kemungkinan juga bisa kok ketemu jodoh di Apotek, meskipun saya nggak janji ya.

3. Digaji + Bonus
Oh ya, tentu saja jika anda bekerja di Apotek tentu dibayar! apalagi jika Apotek itu milik anda sendiri,  anda bisa menentukan jumlah uang yang mau anda bawa kabur ke Mall atau Butik kesayangan, tapi hati-hati  biasanya tuh akhir bulan para distributor pada ngejar-ngejar kita buat bayar hutang-hutang obat, nah kalau udah begene neh : saya sarankan untuk belajar pasang muka manis dan senyum mesra. Bilang aja sama temen-temen para distributor itu kalau belum punya duit karena duitnya habis dibelikan Baju baru! hihihi tapi jangan kebablasan yah ngutangnya.

4. Duit bukan segalanya
Mungkin segenap dari anda berharap setelah lulus  mendapatkanincome yang besar, namun sebaiknya jangan berpikir demikian, profesi apoteker itu profesi yang luhur jadi  sebaiknya kita harus memilikiSocial Minded yang artinya kita harus punya attitude sebagai seorang “Social Worker” . Jadi nih kalau pendapatan dikit ya udah diem aja deh, kalau anda udah punya banyak pendapatan saran saya sih “bagi-bagi ya sama saya”

5. Punya Teman Sejawat
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, adalah organisasi profesi apoteker di Indonesia. Di suatu daerah biasanya ditunjuk seorang kordinator wilayah yang akan mengkoordinir kegiatan-kegiatan apoteker setiap bulannya. Anda bisa ketemu dengan teman-teman sesama rekan kerja dan berbagi pengalaman yang bisa menambah pengetahuan anda di Apotek.
Biasanya jika pertemuan dilakukan maka kita bisa saling curhat dan bertukar informasi yang mendukung pelayanan kita di Apotek. Minimal nihh… bisa saling tukeran akun facebook/twitter hehehe

6. Bisa mengatur jualan sendiri
Terutama untuk yang memiliki apotek sendiri, anda bisa memilih jualan apa yang paling anda gemari. Bisa dimulai dengan hobi mengkoleksi kosmetik, kemudian anda bisa menjual kosmetik sekaligus menjadi konsultannya. Bisa juga sambil mencoba kosmetik yang dijual satu persatu. Kan lumayan ngirit! Bisa juga kok mau jualan asesoris wanita, pulsa, buku, majalah yang penting jangan lupakan bahwa tujuan apotek didirikan kan untuk melayani obat dimasyarakat.

7.Menentukan Harga Sendiri
Menjual obat itu punya seni tersendiri, dalam menentukan harga juga kita harus memperhatikan harga obat-obatan di sekitar lingkungan kita bekerja. Artinya kalau rata-rata apotek disekitar kita menjual dengan harga Rp.1000/tablet jangan terlalu membanting harga dan menaikkan harga, karena nanti kita juga bisa kerepotan kalau apotek terlalu rame atau bahkan terlalu sepi.
Itu saja dulu ya, kalau mau nambahin boleh kok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar